Dua pasangan peserta pilkada kota cilegon mengaku tidak mempermasalahkan nomor urut yang diperolehnya pada penentuan nomor urut peserta pilkada kota Cilegon. keduanya percaya nomor urut peserta pilkada yang diperoleh masing-masing membawa keberuntungan. para calon pun berharap nomor urut peserta bisa membawa hoki saat pemilihan berlangsung.
Dua kandidat peserta pilkada pada pemilihan kepala daerah kota Cilegon yang akan dilaksanakan secara serentak Desember mendatang mengaku menerima hasil penentuan nomor urut peserta yang dipilih secara acak oleh para calon. nomor urut peserta yang telah resmi ditetapkan oleh KPU kota Cilegon dipercayai dapat membawa keberuntungan bagi para calon.
Pasangan Iman-Edi lagi lagi seperti tahun sebelumnya mendapatkan nomor urut dua, yang dipercayai membawa hoki pada tiap kali dirinya mengikuti pencalonan.”tidak apa-apa, semua nomor bagi saya baik, tapi nomor dua ini adalah nomor keberuntungan saya, karena tiap kali saya ikut pencalonan dari mulai DPRD, DPR RI, hingga Walikota kemarin juga nomor urut dua, nomor ini hoki buat saya” ujar Iman.
Sementara itu melihat pasangan Sudarmana-Marfi yang maju dari jalur Independen, sebagai wujud syukur pasangan Sudarmana-Marfi yang memperoleh nomor urut satu, melakukan sujud syukur dihadapan para pendukungnya di dalam ruang rapat penentuan nomor urut calon peserta pilkada.
Hal ini diakui, dilakukannya sebagai wujud syukurnya memperoleh kesempatan menjadi peserta dengan nomor urut pertama. “saya sangat bersyukur dapat nomor urut satu, saya berharap ini juga dapat berimbas pada perolehan suara nanti” ungkap sudarmana.
Keduanya pun yang mengaku optimis, nomor urut yang diperoleh saat ini dapat diingat baik oleh para calon pemilih sehingga kedepan dapat membawa keburuntungan pada perolehan suara saat pemilihan berlangsung.
Reportase: A Fernando/Hendra
Comments are closed.