Kota Cilegon Bebas Dari Rabies?

1069

Kota Cilegon menjadi salah satu kota yang telah bebas dari rabies di Provinsi Banten. Hal ini terlihat tidak adanya penyebaran penyakit rabies yang ditularkan dari hewan.  Kabid Peternakan Dinas Perikanan dan Kelautan Cilegon, Lira Yuliantina yang didampingi dokter hewan, Drh. Abraham yang ditemui usai sosialisasi kesehatan hewan di Cilegon, Senin (24/8/2015) mengatakan, bebas rabies ini dikarenakan tidak ditemukannya penyebaran rabies dari hewan ternak kepada manusia.


“Untuk Cilegon sudah bebas rabies, namun untuk Banten memang belum,” kata Lira.
Dia mengatakan, rabies memang ditularkan dari hewan baik anjing, kera, musang, kucing dan lainnya. Namun penyebaran atau penularan rabies memang didominasi oleh anjing. Penularan ini, kata dia, disebabkan dari air liur hewan tersebut. Selain hewan liar, hewan yang dipelihara juga memiliki potensi yang sama.


“Untuk itu, kami menyelenggarakan sosialisasi kesehatan hewan kepada masyarakat. Tujuannya agar masyarakat bisa mewaspadai penularan penyakit yang ditimbulkan dari hewan ternak,” katanya.


Lira menambahkan, masyarakat atau komunitas yang memilliki koleksi hewan peliharaan harus bisa menjaga dan merawat peliharaannya. Dengan pemeliharaan yang maksimal, bisa meminimalkan pertularan penyakit.


Dina, salah seorang pegawai Disperla menambahkan, ada banyak komunitas maupun hewan peliharaan di Cilegon. Hewan kucing yang kini dipelihara masyarakat,  jumlahnya bisa mencapa 1500 ekor. Adapun untuk anjing, jumlahnya diatas 250 ekor.
“Ini belum termasuk beberapa jenis hewan lain yang dipelihara oleh komunitas pencinta hewan ternak,” katanya.

Dokter hewan pada bidang Keswan, Drh Abraham menambahkan, hewan peliharaan yang ada pada masyarakat juga berpotensi untuk menular kepada pemiliknya. Karena itu diperlukan pencegahan. “Lewat sosialisasi ini kami menyampaikan agar hewan ternak atau peliharaan ini dijaga. Bila memang ada indikasi penyakit bisa di bawa ke bidang kesehatan hewan,” katanya.


Setelah disosialisasikan, ungkap dia, diharapkan pemilik hewan peliharaan, petshop maupun komunitas penyuka hewan bisa menjaga hewan peliharaannya. Dengan begitu, tidak ada penyebaran penyakit yang ditularkan oleh hewan peliharaan tersebut.

Reportase: A Fernando

Comments are closed.