Berdalih tak kenal dengan tamu yang akan menghadapnya, Sekda kota Cilegon, Abdul Hakim Lubis menolak kedatangan tamu yang sudah memperkenalkan diri dan maksud kedatangannya tersebut melalui ajudannya, Sekda beralasan penolakan tamu yang sudah memperkenalkan diri dari salah satu media tersebut tak dikenalnya.
Sikap kurang elok yang dilakukan oleh pejabat pemerintah tersebut tak ayal menuai protes dan keprihatinan dari sejumlah kalangan, seperti yang dikemukakan oleh Suhandi, Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Forum Komunikasi Masyarakat Cilegon Selatan (FKMCS), pihaknya menilai etika dan tatakrama harus diterapkan dalam setiap pergaulan dan pekerjaan.
“Adanya penolakan Wartawan dari sejumlah media yang akan menemui pejabat itu sangat disayangkan, karena sikap tersebut tidak pantas dilakukan oleh pejabat yang notabenenya abdi masyarakat, apalagi yang menolak kedatangan Wartawan itu sekelas Sekda yang seharusnya menjadi teladan bagi anak buahnya, apapun alasan Sekda menolak tamu itu tidak dibenarkan dan sangat disayangkan”ujar Suhandi, rabu (14/07) sore.
Hal senada dikatakan Sam’un, ketua LSM JALAK Banten, Sam’un menilai penolakan yang dilakukan oleh pejabat tersebut sangat tak pantas dilakukan, “Seharusnya pejabat itu jangan mentang-mentang berkedudukan tinggi dan punya kekuasaan bisa seenaknya menolak tamu yang sudah lama menunggu, apalagi tamu itu jelas dari Wartawan media yang datang dan dengan keperluan yang jelas pula”ungkapnya.
Lebih lanjut Sam’un mengatakan, selain sikap kesewenang-wenangan yang dipertontonkan oleh pejabat tersebut, pihaknya menganggap apa yang dilakukan oleh pejabat itu membuktikan bahwa pejabat tersebut kurang faham tatakrama dan adab ketimuran budaya lokal,
“Dengan adanya kejadian itu kami merasa prihatin dan resah, lantaran kejadian seperti itu dapat terjadi kepada siapa saja karena jika Wartawan saja diperlakukan seperti itu bagaimana dengan kami yang hanya masyarakat biasa”tutupnya.
#KD
Comments are closed.