Yayasan Nurul Yasin Santuni Yatim Berprestasi dan Warga tak Mampu

Yayasan Nurul Yasin sebuah lembaga  pendidikan yang membawahi Madrasah,TK dan Paud sore tadi,  senin (13/07) menggelar acara buka bersama dan pemberian santunan kepada murid yatim piatu sebanyak 52 siswa yatim  dan puluhan warga sekitar yang tak mampu.

Acara yang berlangsung dihalaman sekolah tersebut  dihadiri oleh sejumlah tokoh masyarakat seperti Husen Saidan dari LSM Gapura Banten dan Lurah Rawa Arum, Saptunji dan masyarakat sekitar. Dalam sambutannya, Marhani selaku kepala sekolah Madrasah Nurul Yasin mengatakan, Yayasan Nurul Yasin dalam setiap tahunnya rutin menggelar dua kegiatan sosial, yakni acara lomba kecerdasan hafalan ayat dan keberanian tampil bagi siswa (ikhtifalan) dan santunan kepada siswa tak mampu dan berprestasi.

“Dalam setahu Yayasan Nurul Yasin  rutin menggelar 2 kegiatan kesiswaan dan kegiatan sosial, kegiatan pertama melaksanakan acara lomba tingkat sekolah bagi siswa atau yang biasa disebut ikhtifalan dan kegiatan kedua santunan siswa berprestasi yang tidak memiliki orang tua (yatim) serta warga sekitar”terangnya.

Ditambahkannya,  yayasan Nurul Yasin sudah berdiri sejak pra kemerdekaan sekitar tahun 1930 an dan dalam perjalanannya Yayasan Nurul Yasin sudasi yang tah banyak mencetak dan mendidik siswa berprestasi kendati demikian, Sekolah agama ini dalam perkembangannya kurang dilirik oleh Pemerintah dan kalangan industri, padahal keberadaanya berdekatan dengan puluhan perusahaan industri yang beroperasi diwilayah sekitar.

Husen Saidan, selaku tokoh muda masyarakat berharap adanya kepedulian dan tanggapan baik dari pemerintah maupun kalangan industri, “Yayasan Nurul Yasin ini sudah lama berdiri bahkan sebelum kita lahir dan tentunya sudah banyak mencetak lulusan yang sudah tersebar diseluruh daerah, dan dari pernyataan pengurus yayasan tadi kita jadi tahu bahwa Yayasan Nurul Yasin yang mengelola sekolah Madrasah ini dari semenjak berdiri hingga saat ini tidak mendapatkan bantuan dari pemerintah maupun pihak swasta seperti kalangan industri padahal keberadaanya dikelilinga leh perusahaan industri skala besar”terang Husen.

Lebih lanjut pihaknya berharap kepada pemerintah melaui instansinya agar memperhatikan dan mengapresiasi keberadaan sekolah madrasah Nurul Yasin dan pihaknya pun mendesak kepada sejumlah perusahaan industri dapat mengalokasikan dana sosisal dan pendidikannya kepada sekolah tersebut.

#KD