Jelang datangnya Bulan Suci Ramadhan, membuat harga sejumlah bahan pokok dan sayuran di pasar tradisional Kranggot, kota Cilegon mulai merangkak naik, ironisnya besaran kenaikan harga sendiri antara dua puluh persen hingga lima puluh persen.
Sebut saja harga cabe merah, dari Rp 20.000, merangkak naik menjadi RP 30.000 perkilogramnya. bawang merah dari Rp 28.000 menjadi Rp 34.000. bawang putih dari Rp 14.000 naik menjadi Rp 20.000, telur dari Rp 20.000 menjadi Rp 22.000 perkilogramnya.
Demikian juga dengan harga minyak curah dari Rp 96.00 menjadi Rp 10.600 perliternya, gula pasir Rp 11.000 naik menjadi Rp 13.000/kilogramnya.
Umi, seorang pedagang sembako dan sayuran saat ditemui bidikbanten.com di Pasar Kranggot mengatakan, mulai merangkak naiknya harga beberapa kebutuhan pokok dan sayuran tersebut dipicu lambatnya pasokan pengiriman barang yang membuat harga tidak stabil, selain itu naiknya harga dari dua puluh persen hingga lima puluh persen ini mendekatinya bulan suci ramadan.
Sementara itu, Yati seorang pembeli cabe dan bawang merah mengeluhkan dengan melambungnya harga kebutuhan pokok, “ya apa boleh buat mas, biasanya saya membeli satu kilo cabe dan bawang, sekarang hanya bisa beli setengah kilo, keluhnya”. ironisnya naiknya harga kebutuhan pokok tidak segera disikapi oleh Pemerintah setempat sehingga pedagang dan konsumen setiap hari merasa tidak merasa berat.
Konsumen berharap Pemerintah setempat menggelar operasi pasar agar kenaikan harga kebutuhan pokok ini tidak terus menerus mengalami kenaikan harga setiapt bulan Ramadhan tiba.
Reportase:A Fernando