Kelelahan dan rasa kantuk saat kita berkendara di malam hari bisa jadi merupakan akumulasi dari penat akibat kemacetan di pagi, siang dan sore hari. Dan jika hal ini terjadi bisa berimbas terhadap keselamatan baik diri Anda sendiri maupun pengguna jalan lainnya. Dari 30.269 korban jiwa akibat kecelakaan lalu lintas tahun lalu, banyak yang disebabkan sang supir yang mengantuk. Tertidur saat mengemudi meski sekejap, berakibat sangat fatal. Mengemudi adalah bagian dari kesadaran pribadi. Kita masing masing harus mawas dan bertanggung jawab atas dirikita dan orang lain. Terkait dengan itu kita harus tahu betul batasan daya tahan tubuh. Karena obat-obatan yang kita konsumsi, alcohol dan beberapa jenis makanan memiliki kecenderungan untuk membuat badan kita mengantuk.
Lalu sebetulnya apa saja hal-hal yang dapat kita lakukan untuk membuat kita tetap terjaga dan terhindar dari kantuk yang mengancam (utamanya saat berkendara di malam hari)?
Istirahat, saat kelelahan mulai terasa
Menepilah manakala anda mulai merasa kelelahan, pilih tempat peristirahatan yang nyaman dan memungkinkan Anda untuk tidur beberapa saat.
Rencanakan perjalanan
Jika bepergian dalam jarak tempuh yang cukup jauh sebaiknya anda merancang rencana perjalanan dan memperkirakan lokasi lokasi istirahat. Pastikan anda beristirahat selama 15 menit setiap 2 jam perjalanan.
Minum Kopi
Meminum kopi atau minuman lain yang mengandung kaffein tebilang ampuh untuk mengusir kantuk dan kelelahan. Dapat pula dipilih minuman berenergi yang cocok untuk Anda (tidak mengganggu lambung dan pencernaan).
Bergantian Mengemudi
Bila memungkinkan atau Anda tidak sendirian sat berkendara, ada baiknya bergantian mengemudi tiap beberapa jam. Namun perlu diingat juga bahwa bagi ‘co-driver’ sebaiknya juga tetap terjaga dan menemani sang pengemudi. Selain menjadi teman ngobrol, penting juga di saat kita melalui jalur yang kurang dikenal.
Memilih Tempat Istirahat
Saat lelah tak dapat lagi tertahankan sebaiknya anda segera menepi dan masuk ke rest-area (tempat peristirahatan). Pilihlah tempat peristirahatan yang nyaman dan aman. Jangan menepi di bahu jalan jika anda berada di jalan tol. Rest-area biasanya menawarkan layanan tertentu selain SPBU atau kafetaria, Anda dapat pula mencoba pijat refleksi yang ditawarkan. Pastikan juga ‘co-driver’ yang bergantian juga mendapatkan istirahat. Jangan lupa meyakinkan setiap penumpang untuk buang air, karena biasanya masalah sepele seperti ini bisa menjadi gangguan saat perjalanan jauh.
Lelah = Berkurangnya Kemampuan
Perlu diingat kembali saat lelah, tubuh kita menjadi kurang awas. Kelelahan akan menurunkan kadar konsentrasi, serta mengurangi kesigapan kita dalam mengoperasikan kendaraan. Menurunnya respon terhadap situasi jalanan jelas merupakan bahaya besar, sepersekian detik kita terlambat mengantisipasi kejadian di depan kita dapat berujung pada sebuah malapetaka
Selain tips-tips tadi, ada pula yang perlu diingat, yaitu hindarilah “pressure driving” atau mengemudi dalam tekanan. Berangkatlah lebih awal, karena saat kita terlambat berangkat ke suatu tempat, kita cenderung terburu-buru dan menjadi lengah saat melaju kencang. Tetap santai dan jauhkan diri anda dari tekanan waktu. Memotong waktu saat melaju kencang tak akan berarti jika terjadi kecelakaan. Karena saat terjadi kecelakaan waktu anda akan terbuang berlipat-lipat lebih banyak. Have a safe journey!
Sumber: witrentcar.com