Hiruk pikuk geliat Pilkada di kota Cilegon semakin menampakkan kesibukannya terutama disejumlah kantor sekertariat Partai, bahkan pemberitaan disejumlah media lokal pun mulai rajin memblow up hampir setiap hari sebagai hot topick dengan berbagai isu dan gerakan Politik seputar manuver para calon dan pengurus Partai guna mengusung dan mendukung calon kandidatnya.
Ada sejumlah catatan seputar Pilkada di tahun 2010, dimana saat itu terjadi pertarungan politik dalam perebutan kursi sebagai Walikota Cilegon, saat itu sejumlah nama yang menjadi kandidat calon Walikota yang bertarung dalam Pilkada tahun 2010 itu menggunakan gerakan khas yang menjadi spesimen mereka, dan mereka menamai diri sebagai barisan atau kelompok Peci putih sebagai atribut khas mereka dengan peci putihnya yang mendukung calon Walikota Cilegon yaitu Ali Mujahidin.
Gerakan pendukung Ali Mujahidin atau Mumu yang berciri khas peci putih yang diikuti oleh pendukungnya yang juga berpeci putih sempat menggegerkan pesta Demokrasi di kota Cilegon pada 2010 silam, dalam banyak kegiatan dan gerakan politik Pilkada kala itu rombongan yang berjumlah puluhan ribu orang dengan memakai Peci Putih pendukung Ali Mujahidin yang selalu kompak dan solid menyiratkan sebuah kekuatan besar yang diprediksi mampu menandingi kekuatan Incumbent kala itu, kendati di ujung pertarungannya gagal meraup kemenangan.
Diakui banyak kalangan, Ali Mujahidin sebagai sosok muda yang cerdas dan penuh keberanian adalah seorang putra Daerah kota Cilegon dengan silsilah sebagai pewaris keturunan pejuang Cilegon yang terkenal dan memiliki sebuah organisasi pendidikan keagamaan yang termashur yaitu Alkhairiyah, sebuah yayasan berbasis pendidikan keagamaan, Ali mujahidin yang bertarung dalam pilkada kala itu memiliki suara yang sangat signifikan dan sempat diprediksi bayak pihak akan memenangkan Pilkada 2010 silam.
Dan kini, Ali Mujahidin dalam berbagai kesempatannya selalu mengatakan akan maju dan mencalonkan kembali sebagai calon Walikota Cilegon untuk periode 2015-2020, dan untuk membuktikan keseriusannya, pribumi asli Cilegon ini mengikuti penjaringan calon Walikota Cilegon yang di helat oleh sejumlah Partai Politik di kota Cilegon selain ia juga melakukan komunikasi dengan banyak pihak elite partai untuk mengusung dirinya.
“Kita menghormati dan mengapresiasi Partai Politik yang membuka kesempatan untuk melakukan penjaringan balon Walikota Cilegon ini sebagai bagian dari silaturahmi dan komunikasi Politik dan saya tidak pilih-pilih Partai dalam penjaringan, bila perlu Partai Golkar akan saya masuki jika ia membuka penjaringan”terangnya.
Dalam beberapa kegiatan penjaringan di sejumlah Partai yang ia ikuti seperti PDI Perjuangan kota Cilegon, PKS kota Cilegon, Mumu juga selalu rajin mengikuti tak terkecuali jika PPP sudah membuka pendaftaran calon,“Insha Allah, kalau PPP sudah membuka pendaftaran, saya akan langsung daftar. Itu sudah menjadi keharusan karena PPP rumah saya sendiri,” ucap Mumu yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPW PPP Banten itu.”ujarnya.
Reportase: Ardiansyah