Terkait seruan Menteri BUMN, Rini Soemarno terhadap PT Krakatau Steel (KS) yang dianggap telah menyimpang dari fokus bisnis utamanya, sejumlah kalangan masyarakat kota Cilegon ramai menyatakan dukungan terhadap langkah Menteri BUMN untuk menjual anak atau cucu perusahaan yang membuat perseroan jadi tidak fokus.
Dukungan terhadap upaya Menteri itu datang dari Koperasi Masyarakat Pariwisata dan Industri (KMPI) yang menyatakan dukungnya terhadap seruan Menteri BUMN RI terkait PT Krakatau Steel (Persero) Tbk yang Quelle. Anak/cucu perusahaan KS.
Ketua KMPI, Ahmad Fauzi Chan meniladiminta menjual anak/cucu perusahaannya yang merupakan produsen air minum merk i, lemahnya bisnis baja KS disebabkan karena kurang bergairahnya pihak manajemen dalam mengurus bisnis yang dulunya bernama pabrik baja Trikora, “Kami mendukung kebijakan menteri BUMN yang memerintahkan perusahaan air minum (Quelle) milik PT KS dijual,” ujarnya, Jumat (20/02) kemarin.
Menurut Ichan, keberadaan perusahaan air minum dan beberapa anak/cucu perusahaan lainnya di KS Grup itu tidak ada korelasinya dengan industri baja. Ia lebih menilai, bisnis yang berdalih ‘anak perusahaan’ tersebut adalah sebagai modus Direksi PT KS dalam upayanya bagi-bagi jabatan kepada para kolega petinggi KS.
Dirinya menilai, jika persoalan ini dibiarkan akan banyak pihak yang dirugikan, bukan hanya kerugian Negara yang dijadikan ladang bancakan bisnis oleh para petinggi KS namun masyarakat juga terkena dampaknya langsung, sebab menurutnya, keberadaan anak perusahaan tersebut tidak berdmpak positif.
Lebih jauh kepada bidikbanten.com, penggiat sosial kemasyarakatan asal Anyer ini mengulas, keberadaan PT KS di Cilegon ini secara faktanya tidak berdampak positif bagi masyarakat sekitar,”Anak perusahaan KS juga selama ini diketahui telah melakukan praktek monopoli bisnis di dalam BUMN itu sendiri. Padahal jika tidak dimonopoli oleh bisnis anak perusahaan KS, potensi masyarakat atau pengusaha lokal bisa lebih terberdayakan untuk lebih terlibat kerjasama usaha di dalam PT KS,” pungkasnya.
Reportase:Ardiansyah