Razia penyakit masyakarat dengan sasaran para pekerja seks komersial di kota Cilegon terus gencar dilakukan oleh petugas gabungan dari Dinas Sosial, Satpol PP dan Kepolisian Resort Cilegon.
Sebanyak 28 pekerja seks komersial dan pasangan ABG mesum digerebek petugas saat menunggu dan sedang melayani bisnis esek-esek, razia juga sempat diwarnai aksi kejar-kejaran terhadap para PSK dan lelaki hidung belang untuk menghindari tangkapan petugas di sejumlah titik warung remang-remang dan cafe malam di wilayah pinggiran kota Cilegon, (4/02).
Petugas langsung mendatangi sejumlah titik yang biasa digunakan mangkal oleh para pekerja seks komersial dan memeriksa barang bawaan dan kartu identitas para PSK, bahkan ditengah keheningan malam saat razia penyakit masyakarat berlangsung sempat diwarnai aksi penolakan para PSK dengan menutupi wajahnya bahwa dirinya bukanlah PSK yang dituduhkan oleh petugas,
Tak ingin terkecoh, petugas tetap membawanya dan digiring kedalam kendaraan truk petugas, selain itu beberapa pekerja seks komersial dan lelaki hidung belang sempat berusaha melarikan diri untuk menghindar tangkapan petugas yang melakukan razia tak hanya di sejumlah titik warung remang-remang dan cafe malam, petugas juga menyatroni sejumlah hotel melati dan mendapatkan pasanganABG mesum saat hendak melakukan bisnis esek-esek.
Menurut petugas, Razia tersebut dilakukan untuk meminimalisir penyakit masyakarat khususnya para pekerja seks komersial dan lelaki hidung belang yang sudah meresahkan masyakarat di wilayah kota Cilegon, petugas gabungan berhasil mengamankan 28 wanita PSK dan pasangan ABG mesum yang kemudian dilakukan pendataan serta dikirim ke panti rehabilitasi pasar Rebo Jakarta untuk dilakukan pembinaan.
Reportase: A Fernando