Bergaya koboy jalanan, pemuda nekat menodongkan senjata air soft gun ke kepala anggota Brimob hanya gara-gara senggolan motor. Namun aksi gagah-gagahan pelaku bisa dipatahkan Brigadir Ricka Ardiansyah, 31 yang berhasil merebut pistol dalam duel.
Insiden ini terjadi di Jalan Kamal Raya depan Perumahan Taman Kencana, Cengkareng, Jakarta Barat.
Bambang Setiawan, 21, warga Pergudangan Miami, Tegal Alur , Jakarta Barat, lalu diserahkan ke Polsek Cengkareng.
“Ampun komandan, saya minta maaf tak lagi-lagi,” katanya merengek-rengek. Tapi Ricka Ardiansyah didampingi istrinya Ny. Pramita Dianti ,29, tidak menggubrisnya.
Kasus ini bermula saat Brigadir Ricka Ardiansyah sekira pukul 17:45 naik motor membonceng istrinya Pramita dari daerah Kapuk, Jakarta Barat, menuju Jalan Kayu Besar, Tegal Alur, Jakarta Barat.
Sewaktu anggota Brimob Detasemen A Pelopor Polda Metro Jaya itu melaju di Pintu Air Ke arah Perumahan Taman Kencana Cengkareng Barat, kendaraannya disalip Suzuki FU B 4308 BAV yang dikendarai Bambang Setiawan. Akibatnya, dua sepeda motor itu bersenggolan.
Melihat ulah tersangka seperti itu, apalagi sambil menggeber-geber gas sepeda motor, membuat Brigadir Ricka Ardiansyah tak terima.
“Saya kejar. Tapi diminta berhenti malah menantang berkelahi sambil mengaku bahwa dia anggota polisi,” cerita Ricka Ardiansyah kepada Kanit Reskrim Polsek Cengkareng, AKP Tosriadi Jamal.
Tak hanya itu, lanjutnya, pemuda tersebut mencabut senjata air soft gun yang terselip di pinggang kiri dan langsung ditodongkan ke kepala anggota Brimob.
“Walau sempat berkelahi, senjata api tersangka bisa saya rebut dan dia dapat dilumpuhkan,” kata Ricka Ardiansyah lagi.
Warga mengetahui ternyata lawan anggota Brimob itu bukan polisi sungguhan menjadi marah dan hampir mengeroyok tersangka.
Tapi kemudian Bambang Setiawan yang akhirnya berterus terang mengaku sebagai kuli panggul di Pergudangan Miami Tegal Alur itu diserahkan ke Polsek Cengkareng.
Kapolsek Cengkareng, Kompol Sutarjono SH, menyatakan, berdasarkan pengakuan Bambang Setiawan, soft gun itu milik bapak angkatnya yang akan digadaikan kepada seseorang. Namun sebelum digadaikan, tersangka bergaya layaknya seorang anggota polisi.
“Kalau soft gun itu bisa laku digadai Rp1 juta, saya akan dikasih uang rokok. Begitu aja janji yang punya pistol,” katanya, seprti dikutip poskotanews.
(Rustam)