Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang, Banten, menyatakan bahwa tiga desa di Kecamatan Munjul terendam banjir menyusul hujan deras.
“Ada tiga desa yang terendam banjir, yakni Kota Dukuh, Sukasaba, dan Munjul, dengan jumlah warga korban banjir 526 kepala keluarga,” kata Kepala BPBD Pandeglang, Doni Hermawan, di Pandeglang, seperti dikutip Antara, Selasa.
Pemerintah Kabupaten Pandeglang, kata dia, telah melakukan upaya tanggap darurat dengan menyalurkan bantuann bahan makanan bagi korban banjir.
“Begitu mendapat laporan kita langsung mengirim bantuan bagi para korban banjir di tiga desa tersebut,” katanya.
Doni juga menyatakan sejak memasuki musim hujan pihaknya sudah berkoordinasi dengan para camat yang wilayahnya rawan banjir.
“Kita juga sudah minta para camat agar segera memberikan laporan kalau terjadi banjir, supaya kami bisa langsung melakukan upaya tanggap darurat,” ujarnya.
Kabupaten Pandeglang, kata dia, merupakan satu dari 16 kabupaten/kota di Indonesia yang rawan bencana, terutama banjir.
Doni juga mengharapkan warga yang tinggal di wilayah rawan banjir untuk berhati-hari karena saat ini musim penghujan mulai tiba.
“Sekarang hujan mulai turun, jadi kita minta agar masyarakat hati-hati, tapi tetap melaksanakan aktivitas sehari-hari,” katanya.
Sebanyak 17 dari 35 kecamatan di Kabupaten Pandeglang rawan banjir, diantaranya Sobang, Labuan, Carita, Pagelaran, Sukaresmi, Panimbang dan Cigeulis.
Editor: Sur/Azka