BlackBerry mengajak penggunanya bernostalgia dengan meluncurkan BlackBerry Classic di New York, Amerika Serikat, Rabu 17 Desember. Berbeda dengan seri Z, BlackBerry Classic menghadirkan keyboard QWERTY.
Meski demikian, fitur-fitur smartphone yang sudah menjalankan sistem operasi BlackBerry OS 10 ini sudah ditingkatkan. Misalnya, layar menggunakan Gorilla Glass 3, seperti Passport. Ukuran layarnya tergolong mini, hanya 3,5 inci, beresolusi 720 x 720p, dan sudah dilengkapi teknologi layar sentuh.
Sementara itu, kamera belakangnya menggunakan sensor 8MP, dan kamera depan 2MP. Untuk menunjang performanya, BlackBerry Classic diperkuat oleh prosesor Qualcomm MSM 8960 dual-core 1,5GHz dan RAM 2GB, serta penyimpanan 16GB yang bisa ditambah dengan Micro SD.
Di atas kertas, BlackBerry Classic mampu menyala hingga 22 jam berkat fitur optimalisasi baterai di BlackBerry OS 10.3.1. Sebagai gambaran, daya tahan itu sudah dua kali lipat seri Bold.
Layaknya perangkat yang sudah menjalankan BlackBerry 10 lainnya, BlackBerry Classic sudah bisa menjalankan aplikasi Android. Anda dapat mengunduhnya dari Amazon App Store.
CEO BlackBerry John Chen mengatakan, seri Classic diluncurkan untuk memikat konsumen perusahaan yang paling loyal, dan konsumen baru yang tak bisa beralih dari keyboard fisik. BlackBerry Classic sudah tersedia untuk pra-pemesanan melalui BlackBerry.com dan Amazon dengan harga USD450 di Amerika Serikat, dan USD499 di Kanada.
(ken)