BidikBanten.Com – Konflik internal dalam Partai Golkar yang terpecah menjadi 2 kubu, kubu Ical versi munas Bali, dan kubu Agung Laksono Versi Munas Ancol, nyatanya tak tidak mempengaruhi situasi Politik di Daerah, seperti di Cilegon dalam menghadapi Pemilukada Tahun depan.
Setidaknya halini diperkuat oleh pernyataan Wakil Ketua Partai Golkar kota Cilegon, Iman Ariadi, yang menyatakan, tidak ada pengaruhnya konflik di Pusat terhadap Partai Golkar di cilegon, “Partai Golkar tetap berjalan seperti biasa, sama dengan Partai lainnya”ujar Iman, di sela-sela Hari Penanaman 1 Miliar pohon di Jalan Lingkar Selatan (JLS) Kelurahan Kalitimbang, Kecamatan Cibeber, Cilegon.(17/12)
Iman juga berharap” Para elit pusat Partai Golkar harus duduk bersama menyelesaikan konflik, di internal partai golkar, konflik ini, harus cepat di selesaikan” Terkait pengusungan calon Walikota, itu hanya melalui rekomendasi dari DPD ( Dewan Pimpinan Daerah) Partai Golkar Cilegon dan DPW (Dewan Pimpinan Wilayah) Provinsi Banten.
“Dan perlu di ingat ada 204 Kepala Daerah se SeIndonesia berasal dari Partai Golkar yang mempunyai tugas penting untuk menyelamatkan konflik ini”. pungkasnya
Reportase : Adam Akautsar
Setidaknya halini diperkuat oleh pernyataan Wakil Ketua Partai Golkar kota Cilegon, Iman Ariadi, yang menyatakan, tidak ada pengaruhnya konflik di Pusat terhadap Partai Golkar di cilegon, “Partai Golkar tetap berjalan seperti biasa, sama dengan Partai lainnya”ujar Iman, di sela-sela Hari Penanaman 1 Miliar pohon di Jalan Lingkar Selatan (JLS) Kelurahan Kalitimbang, Kecamatan Cibeber, Cilegon.(17/12)
Iman juga berharap” Para elit pusat Partai Golkar harus duduk bersama menyelesaikan konflik, di internal partai golkar, konflik ini, harus cepat di selesaikan” Terkait pengusungan calon Walikota, itu hanya melalui rekomendasi dari DPD ( Dewan Pimpinan Daerah) Partai Golkar Cilegon dan DPW (Dewan Pimpinan Wilayah) Provinsi Banten.
“Dan perlu di ingat ada 204 Kepala Daerah se SeIndonesia berasal dari Partai Golkar yang mempunyai tugas penting untuk menyelamatkan konflik ini”. pungkasnya
Reportase : Adam Akautsar