Ratusan ribu guru honorer kategori dua (K2) menangis di hari ulang tahunnya. Mereka merasa sebagai pahlawan tanpa tanda jasa, tidak ada perhatian dari pemerintah sama sekali.
“Di hari jadi guru ini, kami hanya berharap nasib guru honorer K2 akan berubah status dalam tahun ini juga,” tegas Ketua Umum Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) Titi Purwaningsih , seperti dilansir JPNN.com, Selasa (25/11).
Dia menambahkan, dalam waktu yang tersisa ini, mereka akan mendesak Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi untuk menindaklanjuti kebijakan menteri sebelumnya.
“Menteri harus tahu kalau ada PR besar untuk honorer K2, jangan hanya blusukan terus. Di sini ada kerjaan penting malah diabaikan,” ketusnya.
Titi menyebut, FHK2I tidak akan pernah berhenti berjuang sebelum pemerintah menyelesaikan masalah honorer.
Sementara itu Ketua Dewan Pembina Forum Honorer Indonesia (FHI) Pusat Hasbi menegaskan, MenPAN-RB jangan hanya melakukan pencitraan saja. Pelayanan publik yang jadi andalan MenPAN-RB akan bagus kalau SDM-nya sudah bagus.
“Perubahan sistem harusnya dibarengi SDM juga. Nah ini ada masalah besar (honorer K2) yang mesti diselesaikan dulu,” ujarnya.
Bila pemerintah tidak juga menyelesaikan masalah honorer K2, lanjut Hasbi, seluruh honorer akan dikerahkan untuk melakukan aksi turun ke jalan lagi.
(Seno)