Melawan saat disergap dua begal yang telah belasan kali beroperasi di wilayah hukum Polresta Bandarlampung terkapar diberondong tembakan petugas, di Jalan Sutami, Palapa 10, Gunung Terang, Labuhan Ratu, Bandarlampung, Kamis (30/10). Riki Wijaya tewas ditembus 12 peluru dan Hasan Basri tewas ditembus 4 peluru petugas.
“Kedua begal asal Desa Tanjung Aji, Kecamatan Melinting, Kabupaten Lampung Timur melawan dan sangat membahayakan petugas sehingga diambil tindakan tegas dengan menembaknya,” kata Kapolresta Bandarlampung, Kombes Pol. Dwi Irianto.
Mereka itu komplotan begal yang kerap gentayangan mencari mangsa di wilayah Kota Bandarlampung, yang sudah lama menjadi incaran petugas. Dari catatan kejahatannya, komplotan ini sangat meresahkan masyarakat terutama pengendara motor.
Saatn disergap, keduanya melawan petugas dan melarikan diri. Tidak ingin buruan lolos, petugas memberikan tembakan peringatan, namun tidak digubris keduanya.
Tepat di Jalan Sukardi Hamdani, petugas terpaksa mengambil tindakan tegas dengan menembaknya. Tak ayal lagi keduanya ambruk dan meregang nyawa di terjang timah panas petugas.
“Jenazahnya telah dititipkan petugas ke Rumah Sakit Umum Daerah Abdoel Moeloek (RSUDAM) Bandarlampung. Selain itu pihaknya telah berkoordinasi dengan petugas lampung Timur untuk menghubungi pihak keluarganya terkait hal tersebut,”ungkap Dwi Irianto.
(Krisna)