Anggota DPR Fraksi PPP Ngamuk dua Meja Digulingkan

1510

hazrulKelakuan anggota DPR masih belum berubah, kalah tertib dibanding anak TK. Rapat paripurna, Selasa (28/10) berubah menjadi ajang perang saudara kader PPP. Dua meja digulingkan, sejumlah gelas pecah berantakan.

Hazrul Azwar dari Fraksi PPP mengamuk setelah pimpinan DPR menutup rapat secara cepat. Sikap Hazrul ini puncak dari kemarahannya. Semua ini berawal dari usulan nama-nama calon anggota Komisi dan Alat Kelengkapan DPR (AKD) dari Fraksi PPP yang diajukan DPP PPP versi Ketum Suryadharma Alie.

Rapat yang sudah kuorum, dibuka pimpinan rapat, Wakil Ketua DPR Agus Hermanto. Saat membacakan agenda rapat ada usulan dari F-PPP, pimpinan pun membacakan, dan minta persetujuan, palu diketuk tanda setuju.

Anggota F-PPP dari kubu Romahurmuziy (Ketua Umum PPP versi Muktamar Surabaya) protes. “Atas dasar apa, pimpinan mengesahkan tiba-tiba perubahan pimpinan fraksi pada PPP,” ujar Arwani Thomafi dari kubu Romi.

Interupsi bersautan. Suasana makin ribut, karena para anggota dari fraksi lain, terutama dari pihak KIH (koalisi Indonesia Hebat) turut menimpali dengan berbagai interupsi. Bahkan keluar kata ‘bodoh’ dari Prof Hendrawan Supratikno (PDIP) yang ditujukan kepada pimpinan rapat.

ABAL-ABAL

Hazrul Azwar dari kubu Romi menyatakan, surat yang diajukan ke pimpinan itu abal-abal, karena yang sah adalah dari pihaknya. “Itu surat abal-abal, itu bukan dari DPP PPP yang sah,” katanya menggebu-gebu.

Apyardi Azda dari kubu SDA menyatakan, apa yang disetorkan adalah dari pimpinan DPP PPP yang sah, yakni di bawah SDA, salah besar kalau disebut abal-abal. Apyardi buka-bukaan aib internal PPP, dulunya Hazrul meminta-minta ke SDA untuk jadi ketua fraksi.

“Saya melihat beberapa kali, Pak Hazrul minta ke Pak SDA, bahkan nyembah-nyembah ke Pak SDA untuk dijadikan ketua fraksi. Tapi, ketika ada Muktamarnya Pak Romi, dia ikut ke sana,” kata Apyardi.

Pimpinan menutup rapat dengan cepat. Saat itulah Hazrul bangkit dari tempat duduknya meluapkan kemarahan. Dua meja lalu digulingkan. Tak lama, dia menghilang diamankan pihak PPP. “Kami akan rapat fraksi,” kata Reni Marlinawati dari PPP.

(Dek)