PT Pertamina menghadirkan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) pelayanan sendiri (self service), atau SPBU swalayan. Di SPBU itu, konsumen bisa mengisi bahan bakarnya sendiri.
“Konsumen nanti bayar di kasir, dapat struk, lalu dikasih tahu isi di dispenser mana,” ujar Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina, Hanung Budya, di SPBU COCO Kuningan, Jakarta, Kamis 25 September 2014.
Hanung mengatakan bahwa konsumen bisa mengisi bahan bakar, misalnya bensin, sesuai dengan pembeliannya. Setelah pengisian BBM sudah sama dengan pembelian, BBM otomatis akan berhenti keluar dari nozzle.
“Sudah di-setting di kasir sesuai pembayaran. Cuma tinggal isi saja. Misalnya, beli dua liter, isinya juga dua liter,” kata dia.
Hanung mengatakan bahwa sistem ini masih diuji coba dan berjalan baik di sepeda motor. “Perlu edukasi untuk mobil,” kata dia.
Manfaatnya, lanjut Hanung, waktu pengisian BBM bersubsidi pun lebih singkat, sehingga lebih efisien.
Hanung mengatakan, biaya yang dirogoh untuk membuat SPBU swalayan pun tak besar. Soalnya, mereka juga membangunnya di SPBU yang telah tersedia, misalnya SPBU yang terletak di Jalan H. R. Rasuna Said, Kuningan. Di sana, ada empat dispenser yang khusus diperuntukkan sebagai SPBU swalayan.
“Investasinya kecil. Hanya butuh biaya untuk program. Setiap dispenser diprogram dan di-console (dikendalikan) dari kasir. Biayanya Rp20 juta. Misalnya di sini, Rp20 juta untuk empat dispenser,” kata dia.
Sekadar informasi, selain di SPBU Kuningan, sistem ini juga berlaku di beberapa SPBU di Jabodetabek. Misalnya, SPBU di Karawaci (Tangerang) dan SPBU Jalan Zainul Arifin (Jakarta). Sistem self service di SPBU Kuningan itu sendiri berlaku sejak setahun yang lalu.
(asp/Viva/BBO)