Kericuhan sempat terjadi di paripurna RUU Pilkada. Pemicunya keputusan pimpinan rapat Priyo Budi Santoso soal 2 opsi voting paripurna, yaitu pilkada langsung tanpa 10 syarat atau pilkada lewat DPRD. Rapat itu akhirnya bisa dilanjutkan setelah keputusan itu dicabut.
Setelah kericuhan mereda, paripurna coba dilanjutkan lagi oleh Priyo Budi Santoso. Priyo hendak memberikan kesempatan Fraksi Partai Demokrat (PD) bicara. Namun anggota DPR tak mengizinkan kesempatan itu diberikan sebelum Priyo mencabut keputusannya.
“Cabut dulu keputusan Anda! Cabut!” teriak sejumlah anggota DPR.
Teriakan tak kunjung mereda hingga beberapa waktu. Akhirnya, setelah berkonsultasi dengan pimpinan lain, Priyo memutuskan untuk mencabut keputusannya.
“Baik, baik. Keputusan tadi saya cabut,” kata Priyo yang langsung disambut tepuk tangan.
Paripurna pun dilanjutkan dengan kesempatan Fraksi PD bicara.
Akibat dari keputusan penetapan 2 opsi itu, fraksi Demokrat melalui juru bicaranya Benny K Harman memutuskan untuk memutuskan Walk Out (Keluar) dari persidangan Paripurna RUU Pilkada sehingga konstelasi peta politik yang dikabarkan akan berlangsung seru mlah menjadi dramatis.
(Det/BBO)