Usai sudah perhelatan di ruang sidang Paripurna DPR RI Senayan Jakarta yang digelar hingga dini hari, Jumat (26/9/2014), yang memutuskan melalui hasil voting yang tebagi menjadi 2 opsiyaitu RUU Pilkada langsung dan pilihan ke dua RUU pilkada melalui DPRD,
Hasil voting menyebutkan sebanyak 135 anggota DPR RI memilih opsi voting mendukung Pilkada secara langsung dan sebanyak 226 anggota DPR memilih opsi voting mendukung RUU Pilkada melalui DPRD.
Semetara itu, perpecahan di internal Partai Golkar soal RUU Pilkada terbukti dalam voting rapat paripurna yang berlangsung lewat dini hari ini. Rupanya dari 84 anggota Golkar yang hadir, ada 11 yang memilih Pilkada langsung.
Voting digelar di ruang rapat paripurna DPR, Jumat (26/9/2014) dini hari. Pimpinan rapat dan forum menyepakati dua opsi yaitu: 1. Pilkada Langsung, 2. Pilkada melalui DPRD.
Dua opsi ini dipilih setelah Partai Demokrat walk out karena opsinya ditolak pimpinan paripurna, padahal sudah disetujui alias dapat dukungan PDIP, Hanura dan PKB.
“Silakan berdiri anggota fraksi Golkar yang memilih Pilkada langsung,” ucap pimpinan rapat Priyo Budi Santoso.
Tampaklah 11 orang anggota fraksi Golkar berdiri, di antaranya adalah ‘vokalis’ kaum muda Golkar yaitu Agus Gumiwang, Poempida Hidayatulloh dan Nusron Wahid.
Suasana menjadi riuh saat 11 orang itu berdiri, tentu karena berani melawan keputusan DPP dan fraksi. PDIP bertepuk tangan.
Sementara itu, anggota Fraksi Golkar yang mendukung Pilkada melalui DPRD ada 73 orang dipimpin ketua fraksi Setya Novanto. Hingga pukul 01.34 WIB voting masih berlangsung.
(Det/BBO)