Koalisi Merah Putih sudah mantap memutuskan untuk berada di luar pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Demikian disampaikan jurubicara pasangan Prabowo-Hatta, Tantowi Yahya, saat konferensi pers di Hotel Hyatt, Jakarta, Kamis (21/8).
“Enam parpol (Gerindra, PKS, PPP, PAN, Golkar dan Demokrat) sudah mantap berada dalam koalisi merah putih. Berada di luar pemerintahan jangan diartikan oposisi. Kami akan jadi kekuatan penyeimbang pemerintah,” kata Tantowi.
Komponen penyeimbang itu diyakini akan dibutuhkan rakyat Indonesia dan sistem presidensial Indoensia. Jika tidak dikontrol oleh penyimbang yang kritis dan objektif, pemerintahan akan menjadi otoriter dan tidak mengindahkan janji poltik.
“Kami akan menjadi partner pemerintah terpilih. Berjalan seiring. Kalau ada program baik dan bermanfaat bagi rakyat pasti kami dukung. Tapi kalau program pemerintah bertentangan dengan rakyat koalisi merah putih menjadi kekuatan terdepan menolak itu,” demikian Tantowi.
Koalisi Merah Putih berisi enam parpol yang lolos ke DPR 2014-2019, dan memiliki 353 kursi DPR.
Sebaliknya, koalisi pendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla cuma diisi empat parpol yang lolos ke DPR 2014-2019, yakni PDI Perjuangan, Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Hanura yang memiliki 207 kursi DPR.
RMOL