Melakoni babak pertama dengan skor imbang tanpa gol, membuat Messi cs ngotot untuk mencetak gol ke gawang Swiss. Namun, barisan pertahanan Swiss yang kokoh memaksa Argentina harus bermain babak tambahan waktu. Skor 0-0 bertahan hingga pluit akhir babak kedua ditiup.
Gaya permainan yang tak jauh berbeda dengan babak pertama membuat anak-anak asuh Alejandro Sabella tak melakukan variasi serangan yang baik sehingga serangan dari Messi cs mudah dipatahkan barisan pertahanan Swiss.
Berbeda dengan Argentina yang kerap menyerang, Swiss malah tampak tak bisa keluar dari tekanan yang dilancarkan pasukan La Albiceleste. Tercatat, Swiss hanya menyisakan satu pemain di depan sisanya mengisi barisan pertahanan. Kondisi inilah yang menybabkan Argentina sulit menembus barisan pertahanan Swiss.
Di babak tambahan waktu Swiss mulai bisa keluar dari tekanan. Anak-anak asuh Ottmar Hiztfeld kerap mencoba menguasai bola dan menerabas pertahanan Argentina. Namun mental juara skuad Argentina memang tak diragukan lagi. 2 menit sebelum babak tambahan 2×15 menit berakhir, Angel Di Maria membuat publik Stadion Sao Paulo bergelora. Memanfaatkan serangan balik yang dimotori oleh Messi, Di Maria mampu menjebol gawang Swiss meneruskan umpan cantik dari Messi.
Swiss nyaris menyamakan kedudukan ketika sundulan Dzemali di menit ke 190. Tapi tandukannya membentu mistar gawang. Bola pantulan yang bergulir ke arahnya hanya dimanfaatkan oleh sontekan paha dan meluncur tipi di samping gawang. Beberapa kali di menit-menit akhir, Swiss menggempur pertahanan Argentina, namun dewi fortuna masih berpihak kepada Argentina sehingga tetap unggul 1-0. Dengan kemenangan ini Argentina memastikan satu tiket ke perempat final. RMOL