Pengamat politik Universitas Jayabaya, Igor Dirgantara mengkritik penunjukan Ahmad Erani Yustika sebagai moderator debat calon presiden (capres) oleh KPU.
Menurut Igor, Erani pernah menjadi anggota tim sukses pemenangan Jusuf Kalla (JK) pada Pilpres 2009.
“Profesor Erani tidak pantas menjadi moderator bukan karena intelektualitasnya, tapi karena rekam jejaknya,” kata Igor saat dihubungi wartawan, Sabtu (14/6).
Igor mempertanyakan alasan KPU menunjuk Erani. Apalagi debat capres kali ini sangat sensitif dan menyita perhatian publik.
“Kenapa KPU menunjuknya sebagai moderator? KPU sudah menyeleksi biodata para calon moderator?” tanya Igor.
KPU, menurut Igor, seperti menutup mata terhadap para pakar ekonomi lain di Indonesia untuk memandu debat. Igor menyatakan wajar apabila kinerja KPU mendapat sorotan.
Pada 2009 Guru Besar Brawijaya, Profesor Erani Yustika menjadi salah satu anggota Koordinator Kajian Tim Sukses Jusuf Kalla bersama Fadhil Hasan, dan Ferry Mursyidan Baldan.
Duduk sebagai ketua ialah Thomas Suyatno, wakil koordinator Wahyu Dewanto, dan Harry Azhar Azis.