Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STIE Al-Khairiyah melakukan aksi demonstrasi di depan Kantor Walikota Cilegon menuntut untuk menuntaskan pembangunan yang masih terbengkalai dan berantakan. Senin (9/6).
“Masih banyak infrastruktur di Kota Cilegon yang terbengkalai dan bermasalah, salah satu contoh pembangunan masjid Pemkot Cilegon sudah 8 tahun tak kunjung usai.” Ujar Ketua Bem STIE Al-Khairiyah Masyhuri.
Ia menjelaskan dalam pembangunan masjid tersebut sudah digelontorkan anggaran kurang lebih Rp.16 miliar pada tahun 2010, tetapi kami menilai ada penyelewengan anggaran oleh panitia pembangunan masjid.
“Sejak tahun 2006 pembangunan baru hanya sebatas kerangka, padahal pemkot cilegon, pada tahun 2012-2013 berjanji akan menyelesaikannya di tahun ini.
Tetapi dalam kenyataanya pemkot belum memulai pembangunan tersebut.” Katanya. Ditambahkannya, selain masjid pemda, pembangunan Islamic Center Cilegon hingga kini masih merangkak, padahal anggaran yang di keluarkan pada tahun 2010 dan 2011 sebesar Rp. 16,5 miliar, namun fakta dilapangan masih belum rampung hingga hari ini.
“Untuk itu kami meminta kejelasan Pemkot Cilegon terkait permasalahan ini.” Paprnya.
Setelah melakukan askinya, para mahasiswa melanjutkan dengan penggalangan koin kepada para pengguna jalan untuk membantu pemerintah kota cilegon segera menyelesaikan pembangunan masjid di lingkungan pemkot cilegon. (Arif)