Asisten Operasi Kapolri Irjen Arif Wachjunadi mengatakan penyelenggaraan Pilpres 2014 yang akan berlangsung dalam satu putaran bisa menghemat sekitar Rp200 miliar dari total anggaran yang disiapkan yakni Rp600 miliar.
“Kalau satu putaran, itu kira-kira anggarannya Rp300 miliar sampai Rp400 miliar. Jadi bisa menghemat sekitar Rp200 miliar dari anggaran yang disiapkan sebesar Rp600 miliar,” kata Arif di Lembang, Kamis (22/5/2014).
Dia menjelaskan anggaran pengamanan yang disiapkan untuk pelaksanaan pemilu, baik legislatif dan presiden-wakil presiden, sebesar Rp1,6 triliun. Anggaran pengamanan untuk pilpres itu dialokasikan untuk dua kali putaran. “Anggaran Rp1,6 triliun itu dengan catatan Rp1 triliun dianggarkan Menteri Keuangan kemudian yang Rp600 miliar dari realokasi anggaran APBN Polri tahun 2014,” jelasnya.
Untuk pelaksanaan pemilu anggota DPR, DPD, dan DPRD lalu, Polri telah menghabiskan dana anggaran sebesar Rp900 miliar.
Sedangkan untuk pilpres, Arif mengatakan jumlah personel polisi yang disiagakan tidak bertambah dari anggota yang mengamankan pelaksanaan pemilu legislatif. “Untuk jumlah pasukan tidak bertambah. Pemilu legislatif dan pilpres kekuatannya sama yaitu 235.035 personel,” ujarnya.
Pengamanan dari Polri dilakukan sejak tahapan produksi logistik pemilu legislatif hingga pelantikan capres dan cawapres terpilih pada 20 Oktober.(Antara)