Usai melakukan aksi sweeping di Mandiri Blue, satgas NU menuju tempat hiburan lainnya, kali ini yang dituju adalah tempat hiburan malam yang berlokas di linkungan kubang sepat kelurahan Ramanuju kota Cilegon. Saat massa NU berada di lokasi tersebut sempat terjadi kericuhan, pengelola Naga 26 menolak tempatnya ditutup, mereka beralasan jika tempat mereka ditutup dan kegiatan dibubarkan apakan ada yang menjamin kelangsungan hidup mereka.
“Kami menolak tempat ini ditutup, apa kalian punya ijin penutupannya? dan apakah kalian menjamin karyawan kami” ucap Naga, pemilik tempat itu dengan lantang, massa NU yang mendapat perlawanan tersebut berupaya menjelaskan bahwa seluruh tempat hiburan malam di kota Cilegon sudah seharusnya tutup karena kegiatannya sudah melanggar peraturan yang sudah ditetapkan pemerintah melalui Perda dan SK Walikota Cilegon.
Namun upaya penjelasan yang dilakukan Satgas NU itu tak membuahkan hasil, bahkan seluruh pengunjung yang berada didalam langsung keluar mengerumuni para santri dan kyai dari satgas NU, beberapa pengunjung bahkan berupaya menekan kepada kyai NU itu agar meninggalkan tempat mereka, mendapati perlawanan itu, akhirnya massa NU mengalah dan perlahan rombongan santri dan kyai dari satgas NU itu meninggalkan tempat.
(Zaki)
