Pemkot Cilegon mulai tahun ini menggratiskan raskin sesuai dengan Peraturan Walikota Cilegon, jika sebelumnya setiap penerima beras raskis atau RTS harus membeli raskin sebesar Rp1600/Kg, maka tahun ini masyarakat tidak perlu membayarkan uang tersebut karena dibayar APBD (Anggaran Pengeluaran Belanja Daerah) kota Cilegon.
Hal itu disampaikan Walikotaa Cilegon TB iman Ariyadi dalam sambutannya diacara pembagian sembako bagi para nelayan yang tergabung di HNSI di lingkungan Pulorida, Kelurahan Lebak Gede, Kecamatan Pulomerak. Kamis (20/2/2014), ditambahkan Iman, keseriusan pemerintah kota dalam komitmentnya untuk mensejahterakan masyarakat bukan hanya menggratiskan raskin tapi juga ada program lain seperti pendidikan gratis mulai dari jenjang SD hingga SMU/SMK serta kesehatan yang dijamin melalui pengelolaan BPJS.
Terkait raskin gratis, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Ketahanan Pangan (BPMKP) Kota Cilegon, Beatri Noviyana menuturkan, setiap bulan RTS akan menerima 15kg/bulan, jadi setiap tiga bulan sekali warga kurang mampu menerima 45kg beras miskin. Untuk bulan Januari Maret (triwulan pertama), didistribusikan pada 3 Maret hingga 19 maret di setiap kelurahan, jelasnya.
Beatri menambahkan, raskin yang disalurkan saat ini berkualitas medium, tidak bau, dan tidak berkutu. Raskin akan langsung didistribusikan dari Bulog ke kantor kelurahan atau yang biasa disebut titik distribusi. Dari titik distribusi raskin menjadi tanggung jawab pemda untuk disalurkan ke masing-masing RTS. Agar penyaluran raskin tepat sasaran, ungkapnya.
(Zaki/BBO)
