Ketua Panwaslu Cilegon Ahmad Achrom mengatakan, hari ini (22/01/2014) gabungan Satpol PP Provinsi Banten bekerjasama dengan Satpol PP Cilegon, Kpu Cilegon dan Panwaslu Cilegon melakukan pembredelan alat peraga di sepanjang jalur protokol PCI, Krenceng hingga Grogol. “pada pagi hari kita bersama – sama melakukan kordinasi dan monitoring gabungan, membahas ketertiban umum dan ketentraman masyarakat serta kelinmasan. Setelah itu di lanjutkan operasi bersama menertibkan pelanggaran alat peraga kampanye di jalur protokol,” kata Achrom berbincang dengan bidikbanten.com.
Achrom juga mengutarakan saat ini kewenangan yang di miliki Panwas tidak seperti dulu lagi. “Panwas menurut undang – undang yang berlaku saat ini tidak bisa lagi melakukan tindakan secara langsung. Tetapi harus merekomendasikan dulu ke Kpu, Pemkot, baru setelah dapat melakukan penertiban bersama satpol PP,” jelas Achrom.
Ia mengungkapkan akan terus menguatkan dan mengawasi lembaga yang di pimpinnya agar tetap profesional dan berjalan di koridor yang benar. “Bukan berarti dengan kewenangan yang berkurang, kita jadi kendor. Cilegon harus aman dalam proses demokrasi yang sedang berlangsung saat ini,” kata Achrom. laporan dari masyarakat tentang pelanggaran pemilu sangat di harapkan oleh Panwas Cilegon agar terwujud sinergitas antara Panwas dan Masyarakat. “saya tidak butuh pujian, saya ingin kerja maksimal,” tegas Achrom.
Di tempat terpisah kontestan pemilihan legislatif dari partai Gerindra Ana Najahudin mengatakan, kinerja Panwas Cilegon belum kelihatan.”Panwas harus menegur Partai dan Caleg yang sering melakukan pelanggaran, bila perlu nama – nama caleg yang melanggar aturan, di umumkan di media. selain itu jalan kecamatan harus di tertibkan dari alat peraga yang melanggar aturan Kpu, terutama di wilayah kecamatan Cilegon, Cibeber dan Jombang,” Tegas Ana Najahudin.
Di hubungi melalui ponsel, Rahmatullah caleg Hanura mengatakan hal yang sama bahwa Panwaslu di rasa belum maksimal. Tetapi, selama tidak tebang pilih dan Panwas Cilegon berjalan sesuai koridor, di yakini masyarakat akan mendukung langkah – langkah Panwas. “Jangan sampai kampanye para caleg salah satu partai, saat acara sosialisasi pembangunan Cilegon yang terjadi beberapa bulan yang lalu, terulang kembali pada model acara –acara pemerintahan lainnya. Saya minta Panwaslu Cilegon menegur keras bila hal serupa terjadi lagi,” ungkap Rahmat.
(Dodi Ansyah/BBO)