Antusiasme tinggi Masyarakat Kampung Kakabu, Desa Curug Sulanjana, Kecamatan Gunung Sari Kabupaten Serang dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1435 H. Terlihat jelas dari wajah – wajah sumringah Masyarakat Kakabu saat sibuk merapikan susunan panjang maulid di depan teras Masjid. Tercatat ada 82 panjang maulid berbagai variasi di letakan berjejer di sisi kanan kiri jalan Masjid.
“ada 82 panjang Maulid, semuanya hasil kreasi masyarakat sini,” kata Adung saat berbincang dengan bidikbanten.com. Adung menambahkan masyarakat Kakabu sudah menyiapkan jauh – jauh hari dengan menabung dari hasil bertani untuk membuat panjang Maulid. “sebagian besar masyarakat sini adalah Petani, wujud rasa syukur dari hasil panen yang melimpah dengan cara membuat panjang mulud,” ujarnya.
Sebagai bentuk rasa syukur pada Allah SWT, setelah doa bersama yang diadakan di Masjid, Panjang Maulid akan di bagi – bagikan kembali dengan cara di kirimkan pada Masyarakat desa lainnya atau di tukar antar Panjang Maulid. “ini bentuk kerja gotong royong, di mana pada moment Maulid ini dapat menjadi ajang silaturahmi, baik warga sedesa maupun dari desa lainnya,” ujar Adung yang juga Ketua Panitia Pelaksana Maulid.
“Tahun ini Maulidnya lebih meriah dari tahun – tahun sebelumnya, Panjang Maulidnya lebih banyak, dan masyarakat yang hadir kurang lebih empat ratusan,” sambung Adung. Ia pun berharap dengan acara Maulid Nabi Muhammad SAW dapat lebih membawa keberkahan bagi masyarakat. “doakan kami semoga pada tahun depan, kita dapat mengadakan acara Maulid yang lebih meriah,” harap Adung.
Tema yang diangkat Masyarakat Kampung Kakabu pada Maulid Tahun ini adalah, meningkatkan kebudayaan Islamiah untuk membangun generasai muda yang berakhlakul karimah. Tokoh Masyarakat Kampung Kakabu Muhammad Abidin mengatakan, melalui hasil musyawarah Alim Ulama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda bersepakat untuk lebih meningkatkan budaya Islam di tengah – tengah Masyarakat. “motor penggeraknya tentu saja pemuda, kita libatkan pemuda untuk melaksanakan acara ini, agar mereka memahami dan merasa memiliki arti pentingnya Maulid Nabi,” tutur Abidin.
Pada kesempatan yang sama Kepala Desa Curug Sulanjana menyampaikan rasa terimakasih pada Masyarakat Kampung Babaku,atas penyelenggaraan Maulid Nabi Muhammad tahun ini. “Kita menyadari di era modern kebudayaan Islam akan terkikis apabila masyarakatnya tidak peduli, Syukur Alhamdulillah Masyarakat Kampung Babaku tetap konsisten untuk menyelenggarakan Maulid Nabi setiap tahun, saya rasa perayaan Maulid di Kampung Babaku paling meriah di bandingkan di kampung – kampung lainnya di wilayah pemerintahan yang saya pimpin,” ujar Pawi Kepala Desa Curug Sulanjana.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Ketua PCNU Kota Cilegon, dan Pimpinan Majelis Badar Jalali yang turut hadir dalam peringatan Maulid Nabi 1435 H. “Saya ucapkan terimakasih kepada Ketua Nahdatul Ulama Cilegon dan Majelis Badar Jalali, yang meluangkan waktunya untuk menghadiri acara ini, Semoga Silatuhrami sesama umat Islam terus terjalin,” kata Pawi menutup perbincangan.
Dalam kesempatan itu juga Ketua PCNU Cilegon yang turut hadir dalam acara tersebut, mengapreasiasi peringatan Maulid Nabi Muhammad yang berlangsung di kampung kakabu, Desa Curug Sulanjana Kecamatan Gunung Sari Kabupaten Serang dalam nuansa Islami yang kental.
Tanggapan serupa di ungkapkan Ustad sehu, yang mengapresiasi semangat para pemuda yang berperan besar dalam peringatan Maulid Nabi di kampung tersebut, seraya Ia pun berharap semangat dan nilai – nilai keagamaan itu tidak luntur. Karena “dengan bersatu kita dapat membangun,”
(Dodi Ansyah/BBO)