Mengkaji diri dan mengagungkan kebesaraan Allah SWT menjadi keharusan yang harus terus menerus dilakukan, setidaknya hal itu tergambar dari majelis Badar Jalali yang berada di bawah naungan Lembaga Pemerhati Lingkungan Hidup Nusantara Lestari Badar Jalali (LPLH NLBJ). “Menegakan kalimatullah amar ma’ruf nahi mungkar adalah garis besar perjuangan lembaga ini,” terang Ustad Deni Ketua LPLH NLBJ. Mengisi keilmuan anggota melalui siraman rohani keagamaan adalah langkah awal yang di lakukan majelis Badar Jalali agar tercipta pondasi keimanan yang kuat. “Kita berawal dari mengkaji diri sendiri dulu, setelah itu baru kita mengajak orang lain untuk berbuat kebaikan,” imbuh Ustad Deni.
Berangkat dari keinginan untuk mewujudkan Kota Cilegon menjadi kota yang kondusif. dan mengembalikan budaya keagamaan yang kental seperti dulu lagi Majelis Badar Jalali bertekad memerangi kemaksiatan di Kota Cilegon. Salah satu yang menjadi sorotan Majelis Badar Jalali ialah maraknya tempat hiburan malam yang di rasa menggangu keamaanan, kenyamanan dan berimplikasi pada moral masyarakat Cilegon yang merosot. Bersama Satgas Nahdatul Ulama Majelis Badar Jalali melakukan upaya diplomasi dan tindakan aksi untuk mengingatkan pengelola hiburan malam “sebelum kita melakukan gerakan aksi kita selalu berkordinasi dengan pemangku kebijakan,” ungkap Ustad Deni. “ Majelis Badar Jalali hanya ingin mengawal Pemerintah untuk menegakan peraturan daerah yang sudah di buat oleh Pemkot dan Dprd,” terang Ustad Deni.
“Mayoritas masyarakat Cilegon yang muslim dan religius, dengan julukan kota santrinya terdengar miris apabila jumlah tempat hiburan malam dari tahun ke tahun terus bertambah, setidaknya itu yang menjadi pemikiran kami untuk melakukan gerakan moral ini,” Jelas Ustad Deni ketika tim bidikbanten.com menyambangi kediamannya. “ini adalah PR kita bersama, bukan hanya tugas Nahdatul ulama dan Majelis Badar Jalali saja,” ungkap Ustad Deni.
Pemerintah Kota Cilegon sendiri sudah mengeluarkan Perda tentang hiburan malam, implementasi dan pelaksanaan struktural dibawah kerap menjadi hal yang kontras dalam mewujudkannya. Setidaknya itu yang menjadi sorotan tajam oleh sebagian masyarakat Cilegon “banyak kemunafikan, aktual di lapangan tidak sesuai,” tegas Ustad Deni. “tapi kita tidak boleh saling menyalahkan, kita harus saling mengingatkan, agar Cilegon kembali ke fitrahnya,” Imbuh Ustad Deni.
Majelis Badar Jalali adalah adalah bagian sebuah gerakan moral untuk mengajak masyarakat Cilegon untuk peka terhadap kondisi lingkungan sosial di tengah masyarakat. Dalam struktural organisasi Majelis Badar Jalali di bawah pembinaan dan bagian dari Lembaga Pemerhati Lingkungan Hidup Nusantara Lestari Badar Jalali (LPLH NLBJ).
Selain membentuk Majelis Badar Jalali pada tahun 2008 silam, Lembaga Pemerhati Lingkungan Hidup Nusantara Lestari Badar Jalali (LPLH NLBJ) aktif membina masyarakat melalui kegiatan – kegiatan yang positif di antara lain memberdayakan para anggota di bidang perkebunan, perikanan, pemerhati lingkungan hidup, dan penggiat pencinta alam.
(Dodi Ansyah/BBO)