Diskusi Sehari, Kadin Kritik Proyek Posco Belum Miliki Amdal

865

IMG_1516

 

Diskusi Sehari, Kadin kritik Proyek Posco  Belum Miliki Amdal

BIDIK BANTEN.COM – Cilegon, – Diskusi Sehari menggenai proyek PT.Krakatau Posco (PT.KP)yang proyek pembangunanya telah berjalan tetapi AMDAL-UPL-UKL belum terbit dan Dampak dari banyaknya warga Korea di Kota Cilegon yang berbenturan budaya.

IMG_1518

Diskusi sehari yang diadakan Kadin (Kamar Dagang Dan Industri Indonesia),(13/12/13) Kota Cilegon turut dihadiri oleh tamu undangan dari PT.Krakatau Posco, Kapolres Cilegon AKBP Defrian Donimando, Dandim 0623 Cilegon Letkol Murbhayanto, puluhan pengusaha lokal, dan LSM.

Kadin menduga keberadaan PT.KP telah menimbulkan permasalahan lingkungan, kultur dan budaya,” Ceceran warga Korea di Kota Cilegon, yang kedatangan mereka karena adanay proyek PT.KP yang tak melibatkan pengusaha lokal tetapi pengusaha dari luar, juga berdampak pada permasalahan kultur dan budaya yang meresahkan warga Kota Cilegon kemudian juga kegagalan PT.KP dalam membangun hubungan komunikasi dengan masyarakat, kemudian Proyek Pembangunan PT.Krakatau Posoco berjalan tanpa Amdal, Amdal belum terbit tetapi aktivitas proyek telah berjalan, kami menilai sebagian daripada itu pihak PT.KP tidak tranparan,” Kata Ali Mujahidin Ketua Kadin Cilegon dalam statemenya.

Pihak PT.Krakatau Posco yang diwakili Alugoro Mulya Wahyudi mengatakan,” kami berupaya meminimalisir dampak yang muncul bersama dengan manajemen rekruitmen SDM, 70 persen warga lokal dan 30 persen warga korea, kemudian kami juga selalu melaporkan secara priodik kepada Disnaker yaitu 97 persen lulusan SLTA dari wilayah Banten sedangkan dari luar 3 persen saja, kenapa kami tidak infokan, bukan berarti tidak tranparan, itu karena Kadin bukan Disnaker, jika ingin jelas silahkan ke Disnaker.Kami juga berupaya dengan mentraining setiap warga korea dengan pakar-pakar budaya dengan sosialisasi bahwa budaya disini itu Islam, kewajiban Sholat harus dihormati dan sebagainya, terus mengenai AMDAL-UPL-dan UKL Kemudian proyek PT.KP yang tak mengikutsertakan pengusaha lokal, hal tersebut dikarenakan adanya MOU antara PT.Krakatau Steel, PT.POSCO dan Pemkot Cilegon yang dihadiri 3 Menteri terkait percepatan pembangunan PT.KP. oleh sebab MOU itu juga pengusaha lokal tak dilibatkan karena masalah komunikasi yang dapat memperhambat percepatan pembangunan,” Kata Alugoro dalam statemenya.

(ERVAN YUHENDA/BBO)