GILA, Tagihan Listrik KWH 450 Sebesar Rp 280.000 !?

1110

Lagi-lagi kinerja dan pelayanan PLN Mengecewakan

PLN memang sudah benar-benar sudah menjadi perusahaan yang hanya berorientasi pada keuntungan semata tanpa memikirkan keluhan para pelanggan (konsumen) itu apakah memuaskan ataukah malah benar-benar merugikan, coba saja bayangkan, ada sebuah rumah yang menggunakan listrik dengan kapasitas hanya 450 namun tagihan pembayaran listriknya mencapai 280.000, dan lebih ironisnya lagi pemilik rumah yang dibebankan oleh PLN dengan tagihan yang besar tersebut merasa tidak menggunakan daya listrik sebesar itu.

Adalah Nurhayati warga Lingkungan Kenanga 03 RT 01/04 Kelurahan Masigit Kecamatan Jombang ini yang tengah kebingungan dengan beban tagihan Listriknya yang mencapai Rp 280.000,-dengan kapasaitas KWH yang dia pakai cuma 450 Kwh, “padahal pemakaian  listrik dirumah kami biasa-biasa aja mas, gak ada yang berlebihan, malah dirumah ini selama kami tempati tidak pernah ngejepret (turun) listriknya, tapi koq tiba-tiba saya dapat tagihannya sebanyak itu” keluhnya bingung.

Keluhan senada diceritakan oleh Teti warga dilingkungan yang sama, dirinya pernah dibuat kaget oleh tagihan listriknya yang mencapai angka Rp 200.000 an, padahal pemakaiannya biasa-biasa saja, “waktu saya komplain ke bagian pelayanan malah diceramahin dengan bahasa yang saya nggak ngerti, udah gitu ujungnya ya harus tetap bayar kalau tidak ya dicabut”ujarnya.

Keluhan dua warga tersebut bisa jadi merupakan keluhan para pengguna listrik lainnya yang pernah mengalami hal yang sama, padahal beban pemakaian dan penggunaan listrik mereka tidak berlebihan, ironisnya lagi pihak PLN seolah tutup mata dan telinga dengan kondisi yang memberatkan pelanggan seperti ini, diharapkan kepada pihak terkait agar menindak lanjuti persoalan ini dan diharapkan kepada laporan dan kinerja pihak ke 3 yang bertugas  dilapangan agar lebih jujur dan terbuka sehingga tidak ada yang dikecewakan, dan Redaksi Bidik Banten Online telah membentuk Tim Investigasi yang akan menelesuri persoalan yang merugikan masyarakat ini. (Angga/BBO)

Comments are closed.