Bidik Banten Online – Cilegon
Sejak Pukul 09.00 WIB para ketua RT dan RW se Kelurahan Gerem mendatangi Kantor Kelurahan Gerem Kecamatan Grogol Kota Cilegon, kedatangan mereka bermaksud untuk mempertanyakan kejelasan mengenai volume anggaran peningkatan jalan di Lingkungan Gerem Kulo sampai Pasir Kulon yang panjangnya mencapai 5 Kilo meter, berkumpulnya para ketua RT se Kelurahan Gerem itu juga bertujuan hendak mempertanyakan simpang siurnya kebenaran informasi yang beredar antara pernyataan anggota DPRD kota Cilegon H. Samsuri yang menyatakan bahwa jalan di Kampung Pasir Salam itu akan dibangun sepanjang 3,5 kilo meter dengan informasi yang dibawa oleh Dinas PU yang menyatakan realisasi panjang jalan yang akan dibangun di kampung pasir salam sekitar 1300 kilo meter.
Anggota Dewan tidak hadir
Pertemuan para RT itu sedianya akan dihadiri oleh anggota DPRD Kota Cilegon H. Samsuri yang akan didaulat oleh para RT Gerem untuk mempertegas pernyataan yang ia buat, namun sayangnya anggpota Dewan tersebut berhalangan hadir tanpa alasan sehingga ketidak hadirannya itu yang memicu emosi dan kekecewaan para RT tersebut, “saya tokoh pemuda RT 08 sangat kecewa dengan permasalahan ini, Dewan yang diundang tidak hadir sementara masyarakat dihadapkan pada kesimpang siuran informasi bagaimana ini”? kata rabani dengan nada lantang. lebih lanjut Hasbani mengatakan jalan rusak tersebut tepatnya dari Lingkungan Dermaga Malang sampai Lingkungan Pasir Salam. ia menilai ironis karena jalan tersebut merupakan jalan menuju tempat wisata Batu Lawang. Jalan tersebut terakhir diperbaiki pada masa Syamsuri menjabat sebagai kepala desa. Syamsuri sendiri kini menjadi anggota DPRD Kota Cilegon Dapil setempat. Warga sudah meminta pihak kelurahan untuk mengundang anggota dewan dari dapil setempat, yaitu Rebudin dan Syamsuri untuk hadir disini, agar mendengar aspirasi warga secara langsung, namun para anggota dewan tersebut tidak bisa hadir. “Nyatanya anggota dewan yang kami harapkan tidak datang. Bukankah dia wakil rakyat? Kalau begini dia (anggota dewan-red) mewakili rakyat yang mana,” tegas Hasbani. Bahkan ia berjanji, jika tidak ada tanggapan juga, maka pada Selasa besok (27/3/202), didukung maupun tidak oleh pak lurah, warga akan mendatangi kantor DPRD maupun kantor PU Kota Cilegon. Hasbani juga mengungkapkan bahwa jalan tersebut sudah hampir 12 tahun tidak diperbaiki. “Hari ini kami masih memakai etika yang sopan, tapi jika besok tidak ada kejelasan, mungkin sikap kami akan berbeda. Demi kepentingan bersama warga masyarakat, kami akan mengajak seluruh warga kami,” kata Hasbudin, seraya disambut kata sepakat oleh warga yang hadir, hal senada dikatakan madofi ketua RT 02 yang mengeluhkan rusaknya kondisi jalan yang setiap hari di lalui, “saya dan warga yang setiap harinya melewati jalan tersebut sangat tersiksa dengan kondisi jalan yang rusak itu”keluhnya.
Ditempat yang sama Lurah Gerem Samlawi menyambut baik aspirasi warganya itu, ia menganggap pertemuan kali ini tetap jalan, hanya saja anggota dewan yang dimaksud warga, yakni Rebudin dan Samsuri berhalangan hadir dengan alasan lagi ada rapat. Samlawi juga mengaku sudah bertemu dengan anggota dewan tersebut, dan lurah tidak bisa memaksa mereka. “Saya sudah konsultasi dengan dewan, dan mengagendakan besok Selasa akan hadir disini, dan hal ini sudah kami sampaikan kepada warga, urun dan warga menerimanya” terangnya.
Menurut Informasi yang dapat dipercaya yang diterima Redaksi Bidik Banten melalui pesan singkatnya, besok (27/3/2012) masyarakat Gerem akan mendatangi kantor Dewan dan setelah itu akan mendatangi kantor Dinas PU untuk memperjelas kebenaran informasi yang mereka dapatkan, bahkan menurut rencana jumlah para ibu-ibu pun yang akan ikut dalam aksi itu. (BBO_01)
Comments are closed.