Lebak: Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Serang, Banten, memprakirakan tinggi gelombang Perairan Banten Selatan selama dua hari ke depan berkisar antara 0,7 sampai 2,0 meter. Kecepatan angin rata-rata 24 kilometer per jam atau 12 knot.
Selain itu juga gelombang bergerak dari arah barat dengan jarak pandang empat sampai delapan kilometer. Tiupan angin berkisar antara tiga sampai 12 knot dan bergerak dari arah barat.
Begitu juga tinggi gelombang laut perairan Banten Utara diprakirakan 0,5 meter hingga 1,3 meter, arah dan kecepatan angin dari barat. Suhu pada siang hari berkisar 24 derajat hingga 31 derajat Celcius. Tingkat kelembaban antara 50 persen sampai 60 persen.
Menurut dia, selama ini cuaca pesisir perairan Banten Selatan meliputi Pantai Carita, Labuan, Panimbang, Tanjunglesung, Sumur, Binangeun, Panggarangan, Sukahujan, Bayah, Sawarna hingga Pelabuhanratu, Sukabumi, dinyatakan waspada bagi nelayan maupun pelaku pelayaran.
Tinggi gelombang pesisir dua meter bisa menimbulkan kecelakaan laut, khususnya nelayan tangkapan perahu kincang dengan ukuran panjang lima meter dan lebar 1,2 meter. Sebagian besar nelayan di pesisir Banten Selatan menggunakan perahu tersebut.
“Kami minta nelayan waspada karena tinggi gelombang mencapai dua meter dan angin kecepatan 24 kilometer tentu sangat membahayakan,” kata Koordinator Unit Analisa BMKG Serang, Halim Perdanakusumah.
Sekretaris Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Lebak, Ade Supriyadi mengimbau nelayan perahu kecil diminta tidak melaut karena perairan Banten Selatan Lebak memburuk. Selain tinggi gelombang mencapai dua meter juga tiupan angin 12 knot.
“Sebaiknya, nelayan tidak melaut untuk menghindari kecelakaan laut,” katanya.(Ant//BB/BEY)
Comments are closed.